Jumat, 24 Juni 2011

mundur untukmu

maaf
kata itu yang hanya bisa kuucap atas ketidakadilan ini
keterlambatan ini
tapi rasa-rasanya pun kini tak terlalu terlambat.

sebelum kau jatuh citah padaku
sebelum kau curahkan kasih sayangmu untukku
sebelum rasa suka itu menjadi berlebih kadarnya bagiku
sebelum rasa suka itu akan berubah menjadi bumerang dan membenciku

maka,
kini sebelum kurasa semuanya akan terlamabat
aku hanya ingin ucapkan
relakan atas kenangan indah yang pernah ada itu
relakan atas kebersamaan kita yang kini kuharap tak lebih dari sekedar teman
relakan atas tawa dan canda di antara kita yang sempat tersambung
relakan atas waktu yang sesungguhnya cukup menjadi saksi bahwa kita pernah ada

dan.
sebelum kau ubah rasamu itu menjadi benci
aku ingin minta hatimu memutihkan kembali
mengkosongkan lagi
membiarkan seseorang yang lain menorehkan sesuatu di hatimu itu
bukan untuk aku lagi
bukan untuk mimpi kita lagi
tapi untuk seseorang lainnya
yang sesungguhnya sudah Tuhan sediakan
hanya tinggal menunggu kehadirannya dimatamu

untuk kesalahanku yang mungkin menimbulkan tanda tanya itu
aku mohon
lupakan, anggaplah tak ada apa di antara kita
hanya saja ku rasa kau tak perlu mendengar
rangkaian kata-kata yang mungkin akan terdengar naif
untaian kalimat yang rasanya juga tak berguna bila kugulirkan

jadi biarlah,
kita hidup tanpa alasan
mengalir tanpa perlu bertanya kenapa
biarkan semuanya Tuhan yang menjawabnya
tidak dengan memberikan jawaban kenapa di tinggalkan,
tapi dengan memberikan jawaban
karena kau akan pantas mendapat seseorang yang jauh lebih baik

sesimpel itu
sesederhana itu
hanya itu bisa ku katakan
untuk semua yang pernah terjadi

setidaknya aku banyak belajar tentang kau
tentang hidupmu
yang menurutmu perlu berjuang dan bertahan
yang menurutmu berani berkata untuk ketidaksesuaian
yang menurutmu ingin menjadikan anak bangsa menjadi lebih baik
yang menurutmu indonesia sudah sedemikian bobroknya
yang menurutmu ingin segera hengkang dari pertiwi yang membesarkanmu

gigihmu
dewasamu
sombongmu
polosmu
jujurmu
egomu

ada banyak yang kutangkap dari mu...

dari mu tidak kutemukan apa yang kucari.
bukan, bukan begitu
dari ku tidak kau temukan apa yang kau cari
kau membutuhkan seseorang yang lebih dari sekedar aku
yang memiliki mimpi, fikir yang sama denganmu
yang bisa menyaingi kelebihanmu
yang bisa menyeimbangkan poin plusmu
tapi
yang bisa pula mentoleransi kurangmu
yang bisa mengelus dada atas poin minusmu

entahlah,
hanya saja
aku tidak bisa dan tidak cukup mampu
untuk menjadi itu
maafkan atas keegoisan ini
maafkan atas pelarian dari tantangan ini
sekali lagi.
aku tidak bisa
menjadikanmu lebih dari sekedar teman untukku


dalam kebimbanganku

2 komentar: